Macam-macam Jenis Burung Ibis dan Ciri-cirinya

Mengenal Jenis Burung Ibis, Ibis Merah dan Ibis Karau

Burung Ibis
Ibis (cara mengucapkan "ibis") adalah grup burung yang masuk kedalam famili Threskiornithidae. Ibis mempunyai paruh panjang bengkok dan biasanya mencari makan dalam grup, di tempat-tempat yang berlumpur, terutama untuk mencari crustacea. Kebanyakan spesies ibis bersarang di pohon. Kata ibis berasal dari bahasa Yunani yang dipinjam dari Mesir Kuno, hîb.

Ibis Merah

Burung ibis berwarna merah mencolok ini mendiami pulau-pulau dan pantai selatan Laut Karibia, dan pedalaman daerah tropis Amerika Selatan. Anehnya, Burung Ibis merah tidak terlahir merah dan jika kekurangan makanan yang disukai yakni kepiting merah, maka burung tersebut berubah warna menjadi abu-abu dan putih.

Dalam habitat aslinya, burung tersebut me-metabolisme pigmen merah dari kepiting yang mereka makan dan memasukkan pigmen ke dalam bulu mereka.

Ibis Karau (Pseudibis davisoni) Si Botak Berbando Putih

Salah satu burung paling langka adalah Ibis Karau atau Pseudibis davisoni. Saking langkanya, populasi burung Ibis Karau hanya tersisa 670 ekor saja. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian burung dari famili Threskiornithidae ini dimasukkan sebagai spesies berstatus Critically Endangered (Kritis) oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Ciri khas burung ini adalah kepalanya yang botak dengan bagian tengkuk berwana putih atau terang layaknya mengenakan bando.

Ibis Karau adalah burung air di lahan basah. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan White-shouldered Ibis atau Black Ibis. Nama latin hewan ini adalah Pseudibis davisoni (Hume, 1875).

Burung Ibis Karau berukuran sedang dengan panjang sekitar 75-78 cm. Bulunya didominasi oleh warna hitam. Burung langka yang hidup di lahan basah ini memiliki ciri khas yang unik yaitu kepalanya yang botak dan bagian belakang kepala (tengkuk) hingga pangkal leher yang berwarna putih atau biru terang, layaknya mengenakan bando. Ciri khas lainnya adalah ukuran paruhnya yang panjang bengkok ke bawah. Terdapat tanda putih pada bagian pangkal sayap yang kemudian menjadikannya disebut sebagai “White-shouldered Ibis“.

Diskripsi lainnya adalah sayap dan ekornya yang memiliki bagian berwarna hitam mengkilat. Pada bagian bawah terdapat sedikit warna coklat berangan. Tungkai dan kaki merah, paruh hitam, dan iris mata berwarna gelap.


Ibis Karau (Pseudibis davisoni). Gambar: Jonathan C. Eames / www. arkive.org

Suara burung Ibis Karau (Pseudibis davisoni) mirip bunyi “kyii-akh” bernada tinggi. Saat menjaga daerah teritorinya mengeluarkan teriakan keras yang serak serupa bunyi “errrrrrh” atau “errrrrroh”. Memakan subtrat lembut yang dijumpai di lantai hutan, hewan-hewan air kecil, hingga amfibi dan inverteberata. Hidup di lahan basah yang berupa hutan rawa atau daerah aliran sungai di sekitar hutan. Kebiasaan lainnya seperti Ibis Rokoroko (Plegadis falcinellus) yakni hidup dalam kelompok kecil dan menusuk-nusukkan paruhnya dalam lumpur.

Diduga dahulu burung air yang langka ini mendiami daerah Cina bagian barat dan sebagian besar Asia Tenggara. Namun kini daerah sebarannya hanya tersisa di Kamboja bagian utara dan Pulau Kalimantan, Indonesia. Di Kalimantan pun, Ibis Karau (Pseudibis davisoni) hanya bisa dijumpai di sekitar aliran Sungai Mahakam dengan daerah yang terpisah-pisah.

Populasi secara global diyakini kurang dari 1000 ekor dengan jumlah individu dewasa tidak lebih dari 670 ekor saja (2013). Sebagian besar populasi tersebut terdapat di Kamboja, sedang di Kalimantan Indonesia diperkirakan jumlahnya antara 30-100 ekor saja.

Populasi ini diyakini terus mengalami penurunan. Penyebabnya terutama diakibatkan oleh hilangnya habitat berupa lahan basah, perubahan hidrologi, dan perburuan untuk diambil dagingnya.


Ibis Karau (Pseudibis davisoni) Terbang. Gambar : © Ulrich Weber / orientalbirdimages.org


Daerah Sebaran Ibis Karau (Pseudibis davisoni). Gambar: maps.iucnredlist.org

Oleh karena itu tidak mengherankan jika kemudian Daftar Merah IUCN (IUCN Redlist) memasukkan Ibis Karau sebagai spesies dengan status keterancaman Critically Endangered (Kritis) sejak tahun 2000. Sedang di Indonesia, hewan bernama latin Pseudibis davisoni ini termasuk burung yang dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1995 dan Peraturan pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Klasifikasi Ilmiah Ibis Karau. Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Ordo: Pelecaniformes. Famili: Threskiornithidae. Genus: Pseudibis. Spesies: Pseudibis davisoni (Hume, 1875).

Referensi dan gambar: www.iucnredlist.org/details/22697531/0 www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=3799 www.kutilang.or.id/2015/07/13/ibis-karau www.mongabay.co.id/2014/02/04/ibis-karau-burung-langka-lahan-basah-indonesia gambar : maps.iucnredlist.org; www. arkive.org; orientalbirdimages.or

Sumber alamendah.org dan sumber lainnya
Sumber https://lagump3apaaja.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel