Suara Burung Maleo Yang Khas dan Unik, Temukan Disini!


Suara Khas Burung Maleo Bisa Juga Untuk Pelengkap Isian Suara Burung Kicau Agar Lebih Unik dan Bervariasi

Seperti apa suara burung maleo? Mungkin pembaca masih banyak yang belum mengetahuinya. Suara burung male sangat unik, meskipun tidak semerdu suara burung kicau tetapi kekhasan suara burung ini bisa menambah variasi isian suara burung kicau lainnya agar menjadi kesan unik, tentunya jika kicaumania menyukainya.
Di daerah panas, maleo dan pasangan menggali lubang yang besar di pasir atau tanah dalam waktu lama untuk meletakkan satu butir telur yang sangat besar. Tubuh burung maleo ukurannya sama dengan ayam, sedangkan telur maleo besarnya enam kali lipat dari telur ayam.  Jika sudah bertelur di dalam lubang, pasangan maleo itu akan mengubur telur tersebut dengan pasir dengan kedalaman yang mencapai satu meter. Selanjutnya, mereka pulang lagi ke hutan, sedangkan telur dibiarkan untuk dipanasi oleh matahari atau panas bumi. Jika tidak diganggu, sesudah 60-80 hari, telur itu menetas di pasir.
Berikut ini beberapa link suara khas burung maleo dan juga video youtube burung maleo untuk menambah wawasan tentang jenis-jenis burung.
Selain mendengarkan dan melihat video youtube burung maleo dan download Mp3 suara klakson bus telolet dan juga suara kombinasi air terjun dan suara burung kicauan untuk terapi pemulihan burung stress, di situs ini anda juga bisa download MP3 kicauan burung lainnya seperti: kicau jalak putih, kicau anis merah, kicau anis kembang, teriakan elang laut yang melengking, kicau burung cucak rowo, kicau gelatik, kicau lovebird, kicau burung nuri, kicau kenari, kicau poksay, kicau jalak suren, jalak putih, kicau cucak hijau, lengkingan burung falcon, kicau burung cililin untuk masteran, kicau kolibri si burung madu, kicau raja udang dan jenis burung lainnya yang akan segera menyusul.
Burung Maleo ini juga banyak dikenal dengan sebutan atau nama yang beragam di tiap daerah, seperti halnya senkawor di daerah Minahasa, bagoho atau panua di wilayah Gorontalo dan lain sebagainya. Burung maleo yang tergolong khas dan unik ini termasuk dalam suku Megapodiidae, suku yang telah tersebar di Indo-Australia serta kepulauan-kepulauan Pasifik.

Burung bernama Maleo ini merupakan satu-satunya jenis pada marga Macrocephalon. Macrocephalon sendiri asalnya dari kata Yunani makrocephalos yang artinya adalah kepala besar.

Sebutan ini diberikan sebab memang bentuk kepala maleo sedikit aneh jika dibandingkan kepala burung yang lainnya. Terdapat tonjolan besar serupa dengan konde yang menjulang pada bagian belakang kepala.

Postur maleo tegap yang berwarna corak hitam pada bagian perut dan juga putih bersih atau berwarna merah jambu pada bagian dada. Sedangkan untuk bagian kakinya besar dan juga kokoh dipakai untuk menggali tanah.

Sama seperti dengan anggota suku Megapodiidae yang lain, burung ini bertelur pada dalam pasir yang suhunya hangat atau tanah yang dekat dengan sumber panas bumi.

Pola hidup burung maleo memang sangatlah unik dan membuat orang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut sepeti apa kehidupannya yang sesungguhnya.

Burung maleo yang dewasa berpasangan sampai mati dengan pasangan hidupnya dan utamanya hidup di dalam hutan asli Sulawesi.

Akan tetapi, pada saat burung betina telah siap untuk bertelur, pasangan maleo itu akan berjalan kaki jauh hingga berkilo-kilometer menuju tempat bertelur komunal.

Yang pada umumnya berada di pesisir pantai, atau lokasi yang dekat dengan mata air panas di dalam wilayah hutan. Taman Nasional Bogani juga merupakan salah satu habitat burung maleo.

Pada waktu tidak betelur atau mencari makan, burung maleo sering berlindung di atas pohon, tempat favorit untuk maleo guna berteduh. Burung maleo hidup endemik di wilayah Pulau Sulawesi dan tidak berada di tempat lain.

Maleo merupakan jenis burung yang hidup dengan tidak berkelompok. Hidup burung ini unik, karena burung Maleo hidup secara monogami.

Terdapatnya burung maleo penting dalam menjaga keseimbangan ekosistemnya. Jagawana dan juga polisi hutan pun juga mencatat setiap adanya pertemuan dengan burung maleo. Ini dilakukan untuk menggambarkan grafik persebaran burungnya. Satwa langka ini menjadi terancam punah dikarenakan perburuan manusia untuk memperoleh telur dan juga dagingnya.
Sumber https://lagump3apaaja.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel